Jumat, 16 November 2012

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR YANG KE 1



KEMACETAN DI KOTA BEKASI

Kemacetan sudah menjadi menu sehari-hari bagi masyarakat Bekasi, kesemrawutan dan tidak tertibnya lalu lintas sudah marak dan menjadi kebiasaan setiap harinya.Kemacetan mengakibatkan kerugian banyak orang.Akan tetapi pemerintah kota Bekasi sepertinya sudah kepayahan dalam menangani masalah kemacetan yang sudah menjadi tradisi kota bekasi sebagai kota industry  atau mungkin juga tidak adanya upaya terpadu yang diupayakan secara serius untuk menangani kemacetan di Bekasi.

Hal ini dikarenakan penyebab kemacetan berasal dari berbagai segi kehidupan yang saling terkait, termasuk di dalamnya adalah pemerintahan yang memelihara budaya korupsi dan tidak tegasnya penegakan hukum di bekasi. Masing-masing pihak saling membantah bahwa pihaknya bukan penyebab kemacetan. Padahal kalau dipikir dengan jernih, mereka adalah penyumbang sebab kemacetan walau bukan penyebab utama.


PENYEBAB KEMACETAN DI BEKASI YAITU

1.Banyaknya angkutan umum yang mencari penumpang di tempat yang bukan seharusnya.
2.banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir-pinggir bahu jalan.
3.banyaknya tempat-tempat umun yang di jadikan tempat berjualan pedagang kaki lima
4.kurang tertibnya pengendara sepeda motor saat di jalanan.
5.banyaknya jalanan yang rusak dan berlubang.

  Kemacetan selalu terlihat di sepanjang jalan dari awal memasuki kota bekasi sampai keluar dari kota bekasi ,khususnya daerah-daerah pusat perbelanjaan dan pusat kawasan industry yang ada di bekasi,terutama arah yang menuju pusat kawasan industry.hampir setiap hari kendaraan seperti mobil,sepeda motor,angkutan umum selalu menghiasi pemandangan kota Bekasi.selain itu, penyebab macet yang paling umum di Bekasi yaitu dikarenakan jumlah kendaraan sepeda motor yang terlalu banyak,tidak adanya jalan alternatif untuk mencegah kemacetan di jalan utama, dan juga pengendara sepeda motor yang mengendarai sepeda motornya dengan kebut-kebutan sehingga membuat pengendara lain  tidak nyaman.bekasi juga dibsebut kota industry karena banyak sekali perusahaan-perusahaan yang mendirikan perusahaanya di bekasi.maka sebab itu orang-orang luar bekasi banyak sekali yang berdatangan dan mengadu nasib di Bekasi untuk mencari pekerjaan yang layak,makin banyaknya orang yang datang ke bekasi makin sempit saja jalanan di bekasi dan kemacetan menjalar di sudut-sudut kota bekasi,bayangkan saja hampir setiap hari dari pagi sampai malam jalanan kota bekasi selalu ramai dan tidak pernah sepi,orang-orang bekerja ada yang menaiki kendaraan umun dan sepeda motor,tapi yang mendominasi di jalanan adalah sepeda motor,kemacetan juga di sebabkan para pengendara sepeda motor dan angkutan umum yang tidak mematuhi peraturan-peraturan lalu lintas,seperti menaikan dan menurunkan penumpang di tempat sembarangan,dan sepeda motor yang selalu menggunakan jalan yang di anggapnya itu jalan mereka.lalu banyak lahan-lahan perumahan yang ada di kota bekasi dijadikan lahan tempat berjualan para pedagang untuk mendagangkan barang dagangannya sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang dan merembet sampai jalan raya utama.para pedagang kaki lima membuka lapak dagangannya di perumahan karena itu merupakan tempat paling strategis,banyaknya ruko-ruko yang di bangun di kota bekasi membuat para pedagang kecil kehilangan lahan untuk berjualan,hampir di setiap perumahan yang ada di bekasi selalu terdapat tempat-tempat untuk berdagang untuk pedagang kaki lima.karena bagi mereka itu tempat yang strategis dan untuk membayar sewa berdagang juga murah,di bandingkan dengan berjualan di ruko sangatlah mahal.itu semua juga bukan sepenuhnya kesalahan para pedagang kaki lima.karena yang harus di salahkan yaitu pemerintah kota bekasi yang tidak memberikan lahan-lahan untuk pedagang kaki lima untuk berjualan,maka sebab itu pedagang kaki lima mengambil lahan-lahan yang strategis untuk berjualan seperti di perumahan,pingir-pinggir jalan raya,tempat-tempat umum yang ramai di jumpai orang-orang.




Oleh sebab itu ada beberapa cara untuk memperbaiki dan mencegah kemacetan yang ada di kota bekasi,begitu banyak cara untuk merubahnya,tapi yang paling efektif yaitu dengan cara sebagai berikut:

1.Membuat undang-undang tenaga kerja transportasi umum
  Saat ini supir yang ada di Bekasi tidak diikat dalam perjanjian kerja yang jelas, yang sesuai dengan peraturan perburuhan. Mereka tidak digaji,tetapi dikenai target setoran oleh pemilik mobil tersebut,dan bila hasil uang setoran tersebut sudah mencapai target,berarti uang sisa itu menjadi hak mereka.
 Maka sebab itu,Mereka pun terdorong untuk berperilaku seperti yang kita lihat seekarang: berhenti sembarangan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, ngetem,menyalip  kendaraan  yang lain,dan sebagainya.

 Dan jika mereka digaji seperti tenaga kerja yang lain,dorongan untuk bersaing merebut  penumpang akan berkurang dan bisa diharapkan mereka akan mengendarai mobil dengan lebih tertib.
2. Secara bertahap memperbaiki sarana transportasi umum.
Angkutan umun yang ada di bekasi selalu menurunkan dan menaikan penumpang dengan sembarangan,oleh sebab itu,pemerintah bekasi sebaiknya membuat tempat berhenti khusus untuk angkutan umun,supaya bisa teratur dan tidak menimbulkan kemacetan.
Sedangkan untuk sepeda motor diberi jalanan khusus sepeda motor seperti yang ada di kota yogyakarta,mereka jadi lebih teratur dan tidak ugal-ugalan di jalanan.
3. Perbaikan jalanan.
memperbaiki jalanan yang rusak dan berlubang,karena bila jalanan rusak dan berlubang kendaraan yang melewati jalanan tersebut bisa terhambat dan mengakibatkan kemacetan.
Di kota bekasi sendiri untuk memperbaiki jalanan yang rusak dan berlubang selalu di tambal seadanya,tidak bisa tahan lama.
Memperlebar jalanan,terutama jalanan yang menuju pusat industry dan pusat-pusat perbelanjaan,karena sebagian besar penduduk bekasi bekerja di kawasan industry dan pusat-pusat perbelanjaan.
4. Aturan lalu lintas ditegakkan secara tegas.
Pengendara harus diajari disiplin dalam berkendaraan.Setiap pelanggaran harus ditindak secara tegas. Kendaraan yang tidak memenuhi syarat-syarat, terutama kendaraan angkutan umum dan sepeda motor yang melakukan pelanggaran tidak di berikan kelonggaran dalam hukum.

Bila mana peraturan itu sudah di taati semua,pasti kota bekasi tidak akan dilihat sebagai kota yang semerawut dan macet,tetapi kota yang indah dan selalu menaati peraturan-peraturan dalam mengendarai kendaraan bermotor dan dapat menjadikan contoh kepada daerah-daerah lain yang mempunyai masalah tentang kemacetan juga.



sumber: wikipedia.com
              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar