A.PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan
Sosial adalah suatu kegiatan yang menentang ilmu - ilmu sosial yang
biasanya terjadi karena kesalah pahaman. contoh pertentangan sosial adalah
tauran, kerusuhan, perang antar suku dan banyak lagi. contoh yang paling sering
kita lihat adalah tauran, tauran yang sering terjadi biasanya di dasari oleh
keinginan berkuasa atas suatu tempat atau suatu barang bahkan orang.berawal
dari hal-hal yang sederhana bisa menyulut emosi sesorang untuk melakukan
tindakan yang tidak baik seperti tawuran ini,di indonesia sangatlah banyak
kejadian-kejadian pertentangansosialyaitutawuran,antaralaintawuran
pelajar,masyarakat,kampus,antar
suku,itu di sebabkan karena kurangnya kesadaran diri dari individu yang
melakukanya,bahwa hal atau kejadian tawuran itu tidak ada keuntungan yang bisa
di dapat melainkan nyawa seseorang yang bisa melayang.
Hidup bermasyarakat yaitu sebuah hubungan
antar individu-individu maupun antar kelompok dan golongan yang terjadi dalam
proses kehidupan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis, dimana
setiap anggota masyarakat salaing berinteraksi. Hubungan antar individu ini pun
diikat oleh ikatan yang berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuat
bersama para anggota. Norma dan nilai-nilai inilah yang menjadi alat pengendali
agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah
disepakati itu. Solidaritas, toleransi dan tenggang rasa adalah bukti kuatnya
ikatan itu. Sakit salah satu anggota masyarakat akan dirasakan oleh anggota
masyarakat lainnya. Dari hubungan seperti itulah lahir keharmonisan dalam hidup
bermasyarakat.
Pada
kenyataannya tidak semua masyarakat membentuk sebuah harmonisasi. Pada
kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat diwarnai berbagai
persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-perbedaan, bahkan pertentangan
dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan perpecahan dalam
masyarakat. Salah satu contohnya adalah Pertentangan sosial dan integrita
masyarakat
pertentang
sosial menurut saya adalah suatu konflik yang terjadi didalam suatu lingkungan
masyarakat. Dimana ada suatu kelompok yang tidak menyukai kelompok lain,
sehingga menimbulkan suatu perselisihan diantara mereka.
Didunia ini kita hidup
dengan jutaan bahkan milyaran masyarakat, di dalam lingkungan masyarakat yang
terdiri dari berbagai macam budaya dan bahasa. Banyaknya budaya dan bahasa di
lingkungan kita terkadang menimbulkan satu keragaman yang unik namun terkadang
banyaknya budaya dan bahasa menimbulkan konflik (pertentangan). Apa itu konflik
(pertentangan) ???
Konflik (pertentangan)
Diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (kelompok)
dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain. Banyak yang
menyebabkan konflik (pertentangan) didalam masyarakat. Berikut adalah
faktor-faktor terjadinya konflik :
1.
Perbedaan individu
Perbedaan kepribadian antar individu bisa menjadi faktor penyebab
terjadinya konflik, biasanya perbedaan individu yang menjadi sumber konflik
adalah perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia memiliki pendirian dan
perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya.
contoh : ketika ingin liburan satu pihak ingin pergi ke pegunungan namun
satu pihak ingin ke mall. Dalam hal ini akan terjadinya konflik akibat masing
masing tidak ada yang mengalah
2.
Perbedaan latar belakang kebudayaan
Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang
berbeda. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran
dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada
akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
3.
Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang
berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau
kelompok memiliki kepentingan yang berbeda- beda. Kadang-kadang orang dapat
melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh,
misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Satu pihak ingin
menjadikan hutan sebagai kebun namun sebagian pihak ingin tetap menjadi hutan
4.
Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak
Dalam masyarakat Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi,
tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan
tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat
pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan
konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya
bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat
industri. Biasanya bergotong royong sekarang menjadi saling acuh tak acuh
karena persaingan. Hal ini lah yang akan menjadikan konflik (pertentangan
Adapun cara-cara pemecahan pertentangan sosial adalah :
1.
Elimination yaitu pengunduran diri salah satu pihak
yang telibat dalam konflik yang diungkapkan dengan : kami mengalah, kami
mendongkol, kami keluar, kami membentuk kelompok kami sendiri.
2.
Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak
yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk
mentaatinya.
3.
Mjority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan
dengan voting akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
4.
Minority Consent artinya kelompok mayoritas yang
memenangkan, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima
keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama
5.
Compromise artinya kedua atau semua sub kelompok yang
telibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah.
6.
Integration artinya pendapat-pendapat yang
bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok
mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.
B.INTEGRASI
MASYARAKAT.
Integrasi berasal dari bahasa inggris
“integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial
dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda
dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang
memilki keserasian fungsi.
Definisi
lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik
beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat,
namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi
memiliki 2 pengertian, yaitu :
Ø Pengendalian
terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
Ø Membuat suatu
keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan
yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau
dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu
integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi
berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi
secara sosial budaya.
Menurut
pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa
terintegrasi di atas dua landasan berikut :
Ø Suatu masyarakat
senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara
sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang
bersifat fundamental (mendasar).
Ø Masyarakat
terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari
berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang
terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera
dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota
masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut
konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena
adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.
Integrasi
sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan
tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata
sosial.
A.
Faktor Internal :
1.
kesadaran
diri sebagai makhluk sosial
2.
tuntutan
kebutuhan
3.
jiwa
dan semangat gotong royong
B.
Faktor External :
1.
tuntutan
perkembangan zaman
2.
persamaan
kebudayaan
3.
terbukanya
kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
4.
persaman
visi, misi, dan tujuan
5.
sikap
toleransi
6.
adanya
kosensus nilai
7.
adanya
tantangan dari luar
sumber :- wikipedia.com
-crayonpedia.com